Menerapkan Sistem Operasi Jaringan


Sistem Operasi Jaringan

Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. Sistem operasi jaringan adalah suatu jenis sistem operasi yang dikususkan untuk menangani jaringan.Sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.

http://annalailaistifaroh05.blogspot.com/p/materi-sistem-operasi-jaringan.html

Admin Server

Administrasi server adalah pengontrolan atau pengelolaan akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya. Administrasi itu sendiri merupakan suatu hal yang berhubungan dengan pengelolaan, pemberian jasa atau bantuan, dan pelayanan dan Server merupakan suatu bagian terpenting dari sebuah jaringan yang bertugas untuk menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh client.
Dalam suatu administrasi server pada jaringan terdapat beberapa macam layanan atau service yang telah disediakan server menggunakan arsitektur client / server contohnya seperti berikut :

1.      DNS
2.      Proxy Server
3.      DHCP
4.      Web Server
5.      FTP Server
6.      Mail Server
7.      NTP Server
8.      Game Server
9.      Database Server

Windows Server

Windows server adalah versi Windows yang khusus digunakan untuk server / datacenter. Biasanya digunakan sebagai server networking perusahaan, berbagai layanan berbasis cloud, atau sebagai server website / web app

https://gunawanblognet.blogspot.com/2015/10/tentang-windows-server.html


 Linux

Linux adalah salah satu Operating System (OS), sama seperti Windows. Linux merupakan sistem operasi yang OPENSOURCE, artinya linux dapat dilihat source codenya, dimodifikasi, dan dikembangkan oleh siapa saja. Asas Linux bermula daripada proses pengembangan UNIX yang mana merupakan implementasi bebas dari POSIX, multi-tasking, vitual memory, shared libararies, demand loading, proper memory management, dan multi user.
Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows  9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.


Protokol

Protokol adalah perangkat aturan yang digunakan dalam jaringanProtokol adalah aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi.


Fungsi IP

Sebagai alat identifikasi Host atau antar muka, alamat lokasi pada jaringan komputer yang bersifat unik untuk tiap-tiap komputer dan digunakan juga pada jaringan internet


Fungsi DNS

Menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet.


Fungsi DHCP

Untuk mendistribusikan IP address secara otomatis kepada setiap client yang terhubung dengan jaringan komputer dan memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam mengelola jaringan komputer.


Fungsi FTP

Untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang men-support TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang request koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar-menukar file (upload dan download file).


Fungsi HTTP

Untuk mengatur komunikasi antara client dan server.


Fungsi SMTP

Untuk mengirimkan pesan email agar tepat waktu dan efisien kepada penerima


PORT

Port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP.


Prinsip Kerja Client Server

1.      Mengatur user interface
2.      Menerima dan memeriksa sintaks input dari pemakai
3.      Memproses aplikasi
4.      Generate permintaan basis data dan memindahkannya ke server
5.      Memberikan response balik kepada pemakai
6.      Menyediakan akses basis data secara bersamaan
7.      Menyediakan kontrol recovery


Konfigurasi IP Address di Debian
nano /etc/network/interfaces/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karakteristik Memori

Pengertian Tipe Data, Variabel dan Operator Dalam Pemrograman

Media Penyimpanan Storage Data Komputer